SMK Negeri 2 Tegalsari Ikuti Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial yang Diselenggarakan oleh LPD Yayasan Pinbuk Indonesia
Penulis : Humas SMK Negeri 2 Tegalsari - 22 Juli 2025
Foto : Humas SMK Negeri 2 Tegalsari
Tegalsari – Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi, SMK Negeri 2 Tegalsari turut serta dalam Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Yayasan Pinbuk Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelatihan nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk memperkuat implementasi pembelajaran KKA di satuan pendidikan.
Diklat ini dilaksanakan dengan pola hybrid (daring dan luring) dengan skema IN-ON-IN. Pelaksanaannya terbagi dalam tiga tahap, yaitu:
Tahap IN-1 (In-Service Training 1)
Diklat tatap muka dilaksanakan selama 5 hari , mulai 14 hingga 18 Juli 2025. Pada tahap ini, guru peserta diberikan pembekalan materi tentang konsep pembelajaran KKA, strategi pembelajaran mendalam (deep learning), penggunaan platform digital, serta integrasi KKA dalam kurikulum Merdeka Belajar.
Tahap ON (On-the-Job Training / Pendampingan di Sekolah)
Setelah tahap IN-1 selesai, guru kembali ke satuan pendidikan masing-masing untuk menerapkan materi pelatihan secara langsung. Tahap ini berlangsung selama 2,5 bulan dengan pendampingan aktif melalui Learning Management System (LMS) dan kunjungan lapangan oleh fasilitator.
Tahap IN-2 (In-Service Training 2)
Setelah tahap implementasi di sekolah, guru kembali mengikuti diklat tatap muka selama 3 hari untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan penyusunan rencana tindak lanjut . Pada tahap ini, guru mempresentasikan hasil praktik pembelajaran, berbagi praktik baik, serta menerima umpan balik dari fasilitator dan sesama peserta.
Kepala SMK Negeri 2 Tegalsari menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi guru dalam diklat ini. "Kami sangat bangga bahwa guru SMK Negeri 2 Tegalsari mengikuti diklat ini dengan baik. Ini menunjukkan bahwa kami siap mendukung implementasi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial secara maksimal di sekolah," ujarnya.
Diklat ini tidak hanya memberikan bekal teknis tentang koding dan KA, tetapi juga melatih guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif, kolaboratif, dan reflektif , seperti Problem-Based Learning, Project-Based Learning, dan Inkuiri . Selain itu, guru juga dilatih dalam menggunakan berbagai platform digital seperti Scratch, Python, Google Teachable Machine , dan lainnya.
Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan (Center of Excellence) di bidang ekonomi kreatif, SMK Negeri 2 Tegalsari menyadari pentingnya pembekalan teknologi digital kepada murid. Kebijakan Kementerian yang memperkenalkan Koding dan KA sejak jenjang pendidikan menengah menjadi momentum strategis bagi sekolah untuk memperkuat pembelajaran berbasis teknologi dan kreativitas.
"Kami percaya bahwa Koding dan KA bukan hanya tentang teknis pemrograman, tetapi juga tentang berpikir kritis, kreatif, dan solutif . Inilah yang akan kami terapkan dalam pembelajaran sehari-hari," tambah Humas SMK Negeri 2 Tegalsari.
Sebagai bagian dari tahap On-the-Job Training (OJT) , SMK Negeri 2 Tegalsari akan membantu guru dalam menerapkan pembelajaran KKA di kelas. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain:
Pengembangan modul pembelajaran berbasis KKA .
Pelaksanaan proyek pembelajaran seperti pengembangan aplikasi sederhana, konten digital, dan integrasi AI dalam program sekolah.
Pendampingan melalui komunitas belajar guru (KKG/MGMP KKA) .
Dokumentasi pembelajaran dalam bentuk video, portofolio, dan publikasi di media sosial sekolah .
Selain menguasai teknik pemrograman dan penggunaan tools AI, guru peserta diklat juga dibekali pemahaman tentang etika penggunaan teknologi , literasi digital , dan penerapan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran KKA. Hal ini sejalan dengan visi Kemendikdasmen untuk menciptakan murid yang menjadi digital citizen yang cakap, etis, dan solutif.
Dengan keikutsertaan dalam diklat KKA ini, SMK Negeri 2 Tegalsari membuktikan bahwa sekolah vokasi tidak hanya mampu mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi pelopor inovasi dalam pembelajaran abad ke-21. Sekolah berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas, berbasis teknologi, dan sesuai dengan tuntutan era digital.
"Kami yakin, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru ini, guru-guru kami akan menjadi agen perubahan dalam pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di Kabupaten Banyuwangi," tutup Kepala Sekolah.