Tegalsari – SMK Negeri 2 Tegalsari kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendorong inovasi di bidang pendidikan. Tahun ini, sekolah berpartisipasi dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 dengan mengusung inovasi berjudul "Edu-Announcement: Siaran Sekolah Pagi" .

Inovasi ini merupakan program penerapan langsung dari kompetensi keahlian Produksi Siaran Program Televisi (PSPT) yang dimiliki sekolah, sekaligus upaya memperkuat budaya literasi dan komunikasi di lingkungan sekolah. Edu-Announcement "Siaran Sekolah Pagi" telah diterapkan sejak tahun 2024 dan terus dikembangkan hingga 2025 sebagai bagian dari rutinitas harian di SMK Negeri 2 Tegalsari.

Program ini dirancang sebagai media komunikasi internal sekolah yang lebih interaktif, informatif, dan partisipatif. Setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai, siswa dan guru mendengarkan siaran langsung selama 10 menit yang berisi informasi kegiatan sekolah, motivasi harian, edukasi karakter, serta fakta-fakta literasi singkat seputar teknologi, budaya lokal, dan sejarah.

Yang membedakan inovasi ini adalah keterlibatan langsung siswa sebagai penyiar, penulis naskah, operator siaran, dan tim dokumentasi . Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga praktik langsung sesuai bidang keahlian mereka.

Inovasi ini juga menjadi bagian dari pembiasaan karakter harian , di mana setiap pagi siswa mendapat pesan positif yang membangun semangat belajar dan perilaku baik. Selain itu, siaran ini juga direkam dan diunggah ke website serta media sosial resmi sekolah sebagai arsip publikasi dan portofolio siswa.

"Ini adalah contoh nyata sinergi antara pendidikan vokasi dan pembentukan karakter. Dengan biaya yang rendah, kami mampu menciptakan produk inovasi yang berdampak besar bagi seluruh warga sekolah, siswa dan lingkungan sekolah," ujar Kepala SMK Negeri 2 Tegalsari.

IGA 2025 merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengapresiasi inovasi pemerintah daerah dan lembaga di bawahnya, termasuk satuan pendidikan. Melalui IGA, pemerintah daerah didorong untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.

Partisipasi SMK Negeri 2 Tegalsari dalam IGA 2025 menjadi bukti nyata bahwa sekolah vokasi dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan daerah melalui inovasi-inovasi edukatif dan berkelanjutan.

Dengan masuknya inovasi ini dalam pengisian data IGA 2025, SMK Negeri 2 Tegalsari berharap dapat menjadi model pembelajaran berbasis inovasi yang bisa direplikasi oleh sekolah-sekolah lain di Kabupaten Banyuwangi maupun wilayah lainnya.

"Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan sekolah, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Banyuwangi," tambah Humas Sekolah.

Melalui Edu-Announcement "Siaran Sekolah Pagi", SMK Negeri 2 Tegalsari membuktikan bahwa inovasi tidak harus mahal, tetapi bisa bermakna besar.