SMKN 2 Tegalsari Hadiri Sosialisasi Pencegahan Narkoba dan Radikalisme yang Diselenggarakan Bakesbangpol Jatim
Penulis : Humas SMK Negeri 2 Tegalsari - 24 Juli 2025
Foto : Humas SMK Negeri 2 Tegalsari
Tegalsari – SMK Negeri 2 Tegalsari turut ambil bagian dalam kegiatan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika serta Prekursor Narkotika dan Anti Premanisme – Radikalisme (P4GN-PN) yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember. Dalam kegiatan ini, sekolah diwakili oleh guru Bimbingan dan Konseling, Ibu Ariska Devi Nurrohma, S.Pd.
Acara yang berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025 ini diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan, termasuk guru SD, SMP, SMA/SMK, ormas, serta relawan dan pegiat anti-narkoba. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman narkotika, premanisme, dan radikalisme yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Jatim, Bapak Eddy Supriyanto yang diwakili oleh Kabid Ketahanan Ekososbud Agama dan Ormas, Bapak Agus Imantoro, menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yang dapat mengganggu stabilitas nasional, antara lain intoleransi, ekstremisme, radikalisme, terorisme, dan penyalahgunaan narkoba.
Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan bahwa terdapat 25 desa dalam kategori bahaya narkoba dan 944 desa masuk kategori waspada di wilayah Jawa Timur. Hal ini mendorong Pemprov Jatim untuk mengintensifkan sosialisasi di lima wilayah kerja Bakorwil sebagai bentuk komitmen memerangi bahaya laten tersebut.
Selain isu narkoba, praktik premanisme dan radikalisme juga menjadi perhatian penting. Kabupaten Jember sendiri telah menjadi daerah keenam di Jawa Timur yang memiliki SK Gubernur tentang pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas.
Melalui kegiatan ini, Bakesbangpol berharap seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Edukasi, kolaborasi, dan pelaporan aktif menjadi kunci utama dalam membangun ketahanan sosial yang kuat dari tingkat RT, RW, desa hingga sekolah.
SMK Negeri 2 Tegalsari melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang aktif dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas dari pengaruh negatif. Peran guru BK dalam mengedukasi siswa akan bahaya narkotika dan radikalisme semakin penting seiring dengan tantangan sosial yang terus berkembang.