Tegalsari – SMK Negeri 2 Tegalsari kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah melalui kegiatan pelayanan publik di lingkungan sekolah. Bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banyuwangi, sekolah memfasilitasi kegiatan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) dan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi siswa-siswi dari kelas X hingga XII yang belum memiliki dokumen kependudukan resmi.

Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara dunia pendidikan dengan instansi pemerintah daerah dalam memudahkan layanan administrasi kependudukan bagi generasi muda. Melalui program jemput bola dari Disdukcapil Banyuwangi, siswa tidak perlu datang langsung ke kantor pelayanan karena seluruh proses perekaman dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan fasilitas lengkap dan terorganisir.

Bagi siswa yang telah berusia 17 tahun, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk melakukan perekaman atau pencetakan KTP, sementara bagi yang berusia 16 tahun, difasilitasi untuk proses perekaman awal. Sedangkan bagi siswa berusia 15 tahun, dilakukan perekaman Kartu Identitas Anak (KIA). Adapun persyaratan sederhana seperti membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK), dan bagi siswa perempuan diperbolehkan menggunakan riasan ringan untuk sesi pemotretan.

Plt. Kepala SMK Negeri 2 Tegalsari, Drs. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian sekolah terhadap kebutuhan administrasi siswa.

“Kami berterima kasih kepada Disdukcapil Banyuwangi atas kolaborasinya. Kegiatan ini tidak hanya memudahkan siswa dalam mendapatkan dokumen kependudukan, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan karakter tentang pentingnya tertib administrasi dan tanggung jawab sebagai warga negara,” ujar beliau.

Selain itu, sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala, mengingat pentingnya dokumen kependudukan bagi pelajar, baik untuk keperluan akademik, magang, maupun administrasi lainnya. Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 2 Tegalsari berperan aktif mendukung terwujudnya pelayanan publik yang inklusif dan dekat dengan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.