SMK Negeri 2 Tegalsari Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana Bersama TAGANA dan Damkar Banyuwangi
Penulis : Humas SMK Negeri 2 Tegalsari - 17 Oktober 2025
Foto : Humas SMK Negeri 2 Tegalsari
Tegalsari – Dalam rangka Kegiatan Tengah Semester (KTS), SMK Negeri 2 Tegalsari menyelenggarakan Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran pada Kamis, 9 Oktober 2025, bertempat di lapangan utama sekolah. Kegiatan edukatif ini menghadirkan narasumber dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banyuwangi.
Dari TAGANA, hadir Bapak Dedy selaku Koordinator TAGANA Kabupaten Banyuwangi bersama satu rekan yang memberikan materi tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Peserta tidak hanya mendapatkan penjelasan teori, tetapi juga diajak mengikuti simulasi evakuasi dan penanganan korban bencana secara langsung.
Sementara itu, dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyuwangi, hadir Bapak Rifai dan Bapak Irfan yang memaparkan materi pencegahan kebakaran serta teknik pemadaman dini. Mereka juga memandu praktik lapangan menggunakan kain basah dan alat pemadam api ringan (APAR).
Tidak hanya siswa, seluruh guru dan tenaga kependidikan SMK Negeri 2 Tegalsari turut menyimak dan mengikuti praktik langsung, sehingga suasana kegiatan berlangsung sangat interaktif, penuh semangat, dan sarat pengalaman berharga.
Plt. Kepala SMK Negeri 2 Tegalsari Drs. Mulyadi, M.Pd. (Pak Mul) menyampaikan apresiasi tinggi kepada TAGANA dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyuwangi atas sinergi dan dukungannya dalam kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa pembekalan tentang mitigasi bencana dan penanggulangan kebakaran sangat penting bagi warga sekolah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, kedisiplinan, serta tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen SMK Negeri 2 Tegalsari dalam mewujudkan sekolah tangguh bencana, sekaligus mempererat kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah di Kabupaten Banyuwangi dalam upaya membangun kesadaran mitigasi sejak dini.